10 November 2008

Kurang sebulan lagi

Udah masuk Nopember nie..Asyiikk!! satu bulan lagi bisa ketemu my lovely son :)
Td sempet bingung mau browsing apa, trus kepikir tuk browsing seputar permainan bayi..yah model2 games2 edukatif gitu. en kalo masih bayi sebaiknya sedini mungkin udah mulai diberi rangsang tuk saraf sensoris, motoris, panca indera, de-el-el.
Dapat artikel bagus nie..

Stimulasi pancaindera sangat dibutuhkan bayi usia 0-4 bulan. Orang tua dapat mengasah keterampilan indera si kecil lewat mainan dan permainan eksploratif. Mainan dan permainan jenis ini memberinya kesempatan mengenal dunia sekitar dan mengetahui berbagai hal baru dengan pancainderanya.

Tahapan Perkembangan Bayi Usia 0-4 Bulan

0-1 bulan
- Bayi mulai memilah-milah dan mengenali beberapa rangsang dari luar dirinya.

1-2 bulan
- Bayi mulai mengangkat kepala
- Memberi respons terhadap suara
- Berkomunikasi melalui tatapan, gerakan tubuh dan tangisan.
- Dapat melihat benda dengan pola hitam-putih.
- Dapat mengikuti dan memfokuskan pandangan pada sebuah objek.

2-3 bulan
- Mengangkat kepala dan menahannya untuk beberapa saat.
- Mulai tersenyum jika mendengar suara ayah atau ibu.
- Mulai berceloteh, “ahhh” atau “oooh”, dan Mendekut (coing).

3-4 bulan
- Menunjukkan ekspresi dengan tertawa.
- Mengangkat kepala lebih stabil.
- Mengenali muka, bau dan mulai mengenali sosok orang tuanya.
- Mulai tertarik memperhatikan tubuhnya sendiri.

Kegiatan Awal Usia Anak

Seiring dengan bertambahnya usia anak, anda dapat membantunya meningkatkan kesadaran terhadap tubuhnya sendiri dengan berbagai permainan sederhana. Bagi si kecil, ayah dan ibu adalah ‘mainan’ paling menarik di dunia. Kemampuannya mengenali ayah dan ibu dimulai dengan anggapan Anda adalah objek bermain yang menyenangkan. Dengan tangan mungilnya, ia mulai mengeksplorasi bagian wajah ayah dan ibu yang dikenali dan diingatnya. Perlahan-lahan, ia mulai menangkap ajakan Anda berinteraksi. Dengan begitu kemampuan sosialnya mulai terasah.

Kegiatan di awal kehidupan anak juga dapat berupa kegiatan yang mengeratkan kelekatan Anda dengan si kecil Misalnya, pelukan hangat, pandangan mata, maupun nyanyian lembut yang membuatnya nyaman. Anak usia 0-4 bulan ini pun suka mengajak Anda atau orang-orang di sekitarnya ‘berdialog’. Misalnya, melalui menangis saat ia membutuhkan rasa aman atau kehadiran Anda di sisinya. Memasuki usia 6 minggu, si kecil semakin seru mengajak Anda berkomunikasi menggunakan berbagai ekspresi: seulas senyum, kernyitan dahi atau wajah terpesona.

Saatnya belajar melalui bermain
Perkembangan kognitif bayi terdiri Dari 2 tahapan, yaitu mengumpulkan informasi dan belajar untuk belajar. Namun, penting dipahami, pengalaman belajar yang pertama bagi bayi hendaknya merupakan pengalaman yang menyenangkan bayi mengetahui bahwa dunia ini begitu manarik dan berharga untuk dijelajahi. Tentu saja pengalaman yang menyenangkan bagi bayi dapat dikemas dalam bentuk permainan. Perlu diperhatikan, ketika permainan yang Anda perkenalkan tidak menarik perhatiannya lagi. Perhatikan bagaimana anak menangis atau mengalihkan pandangan Dari Anda. Di saat itulah anda selayaknya menghentikan upaya memberi bayi Anda stimulasi. Mungkin ia mulai bosan atau butuh istirahat sejenak.


Berbagai Mainan Sesuai Perkembangan

- Mainan gantung (cot toys)

Mainan jenis ini membantu bayi mengenali rangsang visual dan menfokuskan perhatian. Pilih mainan gantung berupa paduan warna-warna cerah untuk menstimulasi indera penglihat anak.
- Mainan untuk digigit (teethers atau biting toys)

Hampir semua kegiatan bayi usia 0-4 bulan melibatkan kegiatan memasukkan benda ke mulut. Meski permainan ini lebih merupakan kegiatan eksplorasi slitaire (sendirian, tanpa teman main), namun jenis mainan ini penting dan sesuai dengan tahapan perkembangannya.

- Bola berbahan lembut

Meskipun belum mampu memegang bola, bayi usia 0-4 bulan membutuhkan bola. Pilihlah bola terbuat dari kain lembut dengan warna-warna cerah yang kontras dan mudah dicuci berukuran sedang.

- Gelang gemerincing (rattle)

mainan jenis ini ini melatih koordinasi indera penglihatan, pendengar dan tangan. Selain melatih indera, mainan jenis ini memperkenalkan bayi pada logika sebab-akibat. Ia tahu, jika digoncangkan mainan akan bergemerincing.


- Boneka karet

Fungsi mainan ini mengasah indera sekaligus melatih perhatian dan memperkenalkan logika sebab-akibat karena mainan akan berbunyi jika digigit atau digenggam.


- Buku bayi

Membacakan buku untuk bayi membantu mereka terbiasa dengan ujaran-ujaran yang didengarnya. Selain itu, mereka dilatih untuk mulai belajar memegang benda.


- Mainan dan boneka berbahan lembut (soft toys)

Boneka lembut warna-warni adalah benda yang menarik mata bayi. Bentuknya yang lucu dan beraneka, dapat menjadi teman tidur atau bermain yang menyenangkan. Perhatikan dengan seksama penggunaannya. Jangan sampai boneka lembut yang menemaninya tidur, menindih tubuh bayi dan menghalanginya bernapas. Boneka berbahan lembut dengan aneka tekstur juga dapat digunakan untuk merangsang indera peraba/perasanya.


- Cermin yang tidak mudah pecah
Bayi sangat suka memperhatikan wajah-wajah. Karenanya, benda ini membantu memfokuskan pandangannya pada satu objek.

Keamanan Alat Bermain

  • Hindari mainan yang mudah pecah atau terpisah menjadi bagian yang lebih kecil.
  • Pastikan mainan tidak mengandung bahan beracun atau tidak diwarnai dengan pewarna beracun.
  • Pastikan mainan mudah dibersihkan dan dalam keadaan selalu bersih.
  • Hindari mainan yang dapat menutup jalan pernapasan bayi. Misalnya, bantal-bantalan yang terlalu lebar, tas plastik atau selimut. Perhatikan pula mainan berbulu yang mudah lepas bulu-bulunya.
  • Hindari segala sesuatu yang dapat menjerat si kecil. Misalnya, mainan dengan tali yang terlalu panjang.
  • Hindari mainan yang terlalu berat dan besar.
  • Hindari mainan dengan suara yang terlalu keras yang dapat merusak pendengaran si kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar