29 Mei 2008

Kebahagiaan kami

Bismillahirrohmaanirrohiim..
Salam kenal,,,semoga dengan blog ini nantinya dpt memperluas silaturahmi dengan teman2 baru :)

Iya, sekarang saya dan suami lagi berbahagia.. selama 1 th lebih akhirnya yang kami tunggu2 dikasih juga sama Sang Pemberi Rizki.
kira2 tgl 12 April lalu saya baru yakin kalo saya emang lagi HAMIL, krn dokter sendiri yg mengatakan seperti itu :) Katanya usia kehamilan saya 3 minggu
Bersyukur banget sama Illahi Robbi, apa yang selalu kami panjatkan di setiap sujud kami ternyata dikabulkan..

Memang menjadi rahasiaNya kapan seorang istri akan hamil atau mempunyai keturunan, yah,,samalah seperti kejadian2 lain yg kita alami selama ini, krn semua itu adalah skenario Yang Maha Kuasa.
Diawal2 pernikahan, kami memang tidak menarget ingin segera punya bebi atau nggak, malah kami nggak ingin terburu2 puya momongan karena takut belum siap dan sebagainya.
Sampai menjelang 9 bulan menuju 1st anniversary, ada kerinduan muncul tuk segera hamil karena melihat teman2 saya yang sudah pada hamil setelah 1-2 bulan menikah (yang notabene menikahnya duluan saya). Dan akhirnya saya dan suami memutuskan memeriksakan diri ke dokter kandungan. Ada sedikit yang mengganggu pikiran saya karena menstruasi saya yang tidak teratur dan berdasar informasi yang saya dapat ini salah satu faktor sulit hamil.
Dari yang awalnya konsultasi hingga cek USG, tidak ada sesuatu yang abnormal pada diri saya. Lalu dokter menganjurkan pada suami tuk tes sperma.
Tiap kali suami akan tes sperma, ada saja kendala yang muncul, mulai dari lab yang sudah tutup karena kami datang terlambat, bahkan sampai kesibukan suami dlam bekerja yang tidak bisa ditinggal.
Lepas dari 1 tahun perkawinan, kami ke dokter lagi tuk periksa, kali ini saya diberi hormon untuk menstabilkan siklus menstruasi. Setelah itu setiap bulannya dengan harap2 cemas saya menunggu apakah saya datang bulan atau tidak. Dan saat datang, ada perasaan kecewa yang menelusup halus ke dalam dada saya.
Semakin banyak teman yang menikah dan sudah melahirkan bebi, semakin membuat rapuh perasaan ini, semakin mudah linangan airmata ini mengalir, menemani dalam doa sesudah sholat agar segera diberikan keturunan.
Berbagai tips dan nasehat dari teman saya dengar baik2, saya ambil yang bermanfaat dan saya praktekkan. Saya cari informasi2 melalui buku, internet, majalah, dsb.
Lalu ada satu hal yang sering mengganggu pikiran saya, yaitu masalah pekerjaan saya. Memang kalo dipikir2 menurut saya tidaklah berat, tapi akan membebani pikiran jika tugas sedang banyak2nya. Saya bekerja 8-10 jam per hari dalam 5 hari kerja, diawal2 pernikahan saya malah sempat di-shift, jadi harus masuk malam selama 2 minggu sekali.
Sedangkan suami saya kerjanya non shift dengan jam kerja 6-7 jam per hari dlm 6 hari kerja.
(bersambung..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar