15 September 2008

About Chemical in Baby Product

Assalamua'alaikum...
Alhamdulillah puasa hari ni lancar. Ssst..sampai dgn hari ni udah bolong 5 hari puasa qu :(
Well...udah masuk 25 minggu usia bebi dlm kandunganq. Hari Jum'at 12 Sept kemarin tepat 24 minggu. Masih blm mau juga si bebi ngeliatin jenis kelaminnya, jadi bundanya ini blm tau dia itu cewek/cowok. Ga papa deh..biar jd surprise :) Toh aq en suami udah nyiapin nama tuk cewek en cowok buat si bebi tercinta.
24 minggu means 6 bulan, trus 3 minggu lagi brarti udah 7 bulan, biasanya ada tradisi 'Tingkepan'. Habis lebaran nanti InsyaAllah mo USG 4D (yah..desakan dr ortu jg), udh cari2 info, dapetnya di RS Lombok 22-Sby. Biaya 500rb udah termasuk konsul DsoG, vcd rekaman bebi, foto bebi, report kondisi organ dalam (jantung, paru2, ginjal, dsb). Bisa ditunjukin ke bebi nih pas dia besar nanti :)
Hmm..smakin dekat ke 9 bln 10 hari ya..jd pengen belanja2 buat kebutuhan bebi hehehe..
Bbrp hari lalu sengaja browsing tuk box bayi lah, gendongan bayi lah, sampe car seat bayi. Trus malem ini lagi pengen cari2 info tuk produk bayi yg aman buat kulit (bedak, sabun, lotion, dll) Coz di pasaran banyak banget kan produk2 bayi ini, ada Chicco, Cuddle, Johnson&Johnson's, My Baby, Zwitsal, Cussons, Pigeon, en masih byk yg lain. So..jd bingung jg mo pilih yg mana.
Sampai akhirnya ketemu artikel ini..yang smakin membuat aq bingung menentukan pilihan!!
Habis, ternyata produk2 bayi yg beredar luas di psaran itu mengandung bahan kimia-phthalate!!!


10/03/2008 05:15
Pro-kontra Kandungan Kimia Produk Bayi

INILAH.COM, Jakarta - Produk keperluan bayi seperti shampo, bedak , dan pelembab ditenggarai mengandung bahan kimia buatan yang dikenal sebagai phthalate.

Penelitian terbaru menyebutkan bayi yang menggunakan ketiga produk itu berisiko lima kali lebih tinggi terkena phthalate pada berbagai tingkatan dibanding dengan bayi yang tidak memakainya. Dari semua bayi yang menjadi partisipan penelitian menunjukkan setidaknya ditemukan satu metabolit phthalate pada air kencingnya, walaupun bayi itu tidak secara langsung menggunakan ketiga produk itu.

Peneliti dari Universitas Washington, Seattle, Dr Sheela Sathyanarayana mengatakan ada hubungan kuat antara penggunaan produk itu dengan kandungan phthalate dalam tubuh.

Hasil penelitian titu mengatakan belum mengetahui efeknya bagi kesehatan dalam jangka panjang namun jika orangtua menaruh perhatian sebaiknya mengurangi pemakaian ketiga jenis produk perawatan tersebut. Karena sebenarnya bayi yang baru lahir sama sekali tidak memerlukan shampo, bedak, dan pelembab.

Sementara itu jurubicara perusahaan produk perawatan bayi mempertanyakan metode penelitian itu, karena sampai saat ini belum ada bukti nyata yang menyebutkan shampo, bedak, dan pelembab menimbulkan risiko kesehatan sedikit pun.

"Rekomendasi kepada orangtua untuk tidak menggunakan ketiga produk tersebut sama sekali tidak didukung secara keilmuan," kata Dr John Bailey, kepala peneliti dari Personal Care Products.

Phthalate adalah bahan kimia yang ditambahkan ke plastik untuk memperhalus, beberapa di antaranya digunakan pada produk kecantikan guna mempertahankan keharuman. Meski demikian, bahan ini hampir tidak pernah tertera dalam label. Ini disebabkan karena badan pengawas makanan dan obat tidak pernah meminta memasukkannya.

Jika memilih produk nonparfum, tidak berarti bebas phthalate, sebab produk itu seringkali menggunakan tabir pengharum yang juga menggunakan bahan kimia lain. Penelitian terhadap hewan percobaan menunjukkan ada hubungan meskipun tidak semuanya, bahwa phthalate menimbulkan masalah pada sistem reproduksi dan endokrin.

Untuk melihat kaitannya Dr Sathyanarayana beserta timnya meneliti sampel urin dari 163 bayi berusia antara 2 hingga 28 bulan, menemukan sembilan metabolit dari tujuh phthalate berbeda. Ibu bayi juga diminta mengisi kuisioner yang menanyakan penggunakan produk perawatan dalam 24 jam terakhir. Dari survei itu disimpulkan bedak powder, pelembab dan shampo terkait dengan kandungan phthalate sedangkan krim popok aman dari kandungan kimia itu.


Ternyata produk bayi yg seharusnya bener2 safe untuk kulitnya yang masih sangat sensitif pun harus ketambahan bahan kimia :( kalau buat orang dewasa aja berbahaya, palagi buat bayi ya.. yg mana pemakaiannya kan dalam jangka waktu relatif lama juga, mulai baru lahir sampe usai balita gitu, duh...

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus